Tentang Format ITB

FORMAT (Forum Mahasiswa Garut) ITB adalah sekelompok mahasiswa S1 ITB yang berasal dari Garut, mempunyai garis keturunan orang Garut, pernah tinggal, dan mempunyai kepedulian terhadap Garut. Dulunya FORMAT ITB hanya sebuah paguyuban, kemudian resmi menjadi organisasi pada tanggal....

Pesta Pendidikan 2013

Pesta pendidikan adalah rangkaian acara pengenalan bagi siswa SMA yang rutin dilangsungkan oleh FORMAT ITB[...]

Liburan Bersama FORMAT ITB

Setelah Rangkaian acara Pesta Pendidikan 2013, Format ITB mengadakan Tour bersama FORMAT, berlokasi di Batu Karas Pangandaran, para peserta yang merupakan panitia Pesta Pendidikan 2013 mengikuti[...]

If you are going [...]

BIUS ITB, Jaminan Akses Mahasiswa Kurang Mampu terhadap Pendidikan

Dilatarbelakangi oleh keprihatinan akan akses pendidikan di Perguruan Tinggi yang terbatas untuk mahasiswa kurang mampu, pada tahun 2009 BIUS (Beasiswa ITB untuk Semua) didirikan. BIUS mengajak semua mahasiswa berprestrasi yang kurang mampu untuk dapat kuliah di ITB secara gratis. Pada awal dibentuk, yaitu tahun 2009, kampanye secara besar-besaran disebarkan lewat internet dan media sosial. Kampanye ini bertujuan agar siswa SMA di seluruh wilayah di Indonesia menget[.....]

Mahasiswa Harus Menjadi penemu Hebat

"Banyak contoh di dunia bahwa penemu-penemu itu berasal dari kalangan mahasiswa. Contohnya Microsoft,” kata JK dalam ceramah dengan tema ‘Ramadhan’s Great Metting‘ di Aula Timur kampus ITB, Ahad (14/7). Menurut JK yang kini menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia ( PMI), penemuan tersebut tentunya harus memiliki manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.[...]

Wednesday, February 26, 2014

Situhapa, Kebun Mawar Indah di Garut



Satu lagi tempat wisata di Kabupaten Garut yang kini banyak dikunjungi wisatawan. Tempat wisata ini bernama Kebun Mawar Situhapa, berlokasi di jalur menuju objek wisata Kawah Kamojang, Kecamatan Samarang.

Bagi tamu-tamu yang menginap di Mulih ka Desa, Kampung Sampireun dan beberapa penginapan di kawasan pemandian air panas Darajat, nama Situhapa pasti sudah tidak asing didengar.

Lokasi ini cukup nyaman untuk ajang ‘narsis’ dan foto-foto karena keindahan taman bunga mawarnya. Harga tiket untuk masuk ke Kebun Mawar Situhapa relatif cukup terjangkau, yakni Rp.15.000,- per orang baik anak-anak maupun dewasa.

Bagi Anda yang ingin melaksanakan liburan ke Garut, terutama yang akan jalan-jalan ke kawah Kamojang, tidak ada salahnya jika singgah sebentar dan menikmati keindahan kebun mawar ini.

Gosip Garut

Melenggang di Panggung Bak Model Kenamaan








 SERATUS ekor lebih, domba asal Garut, Tasikmalaya, Bandung, Sumedang, dan daerah lainnya mengikuti ajang bertajuk “Domba Catwalk Mapay Situ Bagendit” Sabtu, (22/02/2014).
Domba-domba pilihan itu dituntun pemiliknya sambil dipayungi wanita cantik. Satu per satu berjalan di atas karpet merah di atas panggung yang membentuk hurup T. Persis seperti pertunjukan para model yang memeragakan busana.
Domba- Domba itu tampil dengan pakaian khusus, mulai dari rompi, kaca mata, bando, mahkota hingga Batik Garutan memperlihatkan kegagahan dan keanggunannya.

Menurut Ketua Panitia, Deni Rinjani, atraksi seni sebagai salah satu tontonan alternatif daya tarik wisata di Kabupaten Garut, dan sengaja digelar di kawasan wisata Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, sebagai salah satu bentuk kepedulian atau “ngamumule” Situ Bagendit, yang saat ini kondisinya sudah memperihatinkan

karena hampir seluruh permukaan air situ tertutup hamparan tanaman eceng gondok dan tanaman air liar lainnya.
“Kegiatan Domba Catwalk ini pun dalam rangka memeringati Hari Jadi Garut ke-201, dan diharapkan masyarakat mengetahui langsung kondisi Situ Bagendit yang memang sangat butuh perhatian dari semua lapisan masyarakat,” kata Deni usai acara. Rinjani pun menuturkan, Domba Catwalk tahun ini sudah ke 6 kalinya digelar.
“Dan baru kali ini digelar di luar Garut kota. Biasanya kami laksanakan di alun-alun Kota Garut. Namun mulai tahun ini akan digelar secara bergantian di daerah, Insya Alloh tahun depan di Pantai Ranca Buaya sekaligus acara pisah wilayah Kabupaten dengan Garut Selatan,” katanya.

Acara itu selain ditonton ribuan warga juga para Kepala Dinas Pemkab Garut, juga ikut hadir Bupati Garut, Rudi Gunawan, wakil Bupati Helmi Budiman, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Iman Alirachman.

Sementara itu, Camat Banyuresmi, Ahmad Mawardi berharap kegiatan ini sebagai salah satu upaya ikut serta membantu pemerintah melestarikan Situ Bagendit salah satu obyek wisata unggulan di Garut yang saat ini kondisinya masih memperihatinkan.

Namun, acara yang meriah itu sempat diprotes sejumlah ibu-ibu yang hadir. “Kahoyong mah taun payun, gadis-gadis cantik yang membawa payung mengiringi peserta pakaiannya pakai kebaya saja, biar pas dengan budaya Garut. Dikebaya pakai kaca mata hitam juga nggak jadi masalah, justru lebih modis,” kata Hj. Nur Hakimah (56) salah seorang pengunjung.

Dindin Herdiana/kabar priangan

Overview keberjalanan Rampes 2014





Berlatarbelakang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian Masyarakat, paguyuban-paguyuban mahasiswa asal Garut setiap tahunnya rutin mengadakan sebuah acara tahuan bertemakan pendidikan maupun sosial.
Beberapa pertimbangan kemudian dirundingkan yang output akhirnya adalah sebuah rencana untuk “menyatukan” paguyuban-paguyuban mahasiswa asal Garut tersebut dalam sebuah acara yang dirancang, disiapkan, dan dilaksanakan bersama-sama. Akhirnya terbentuklah Ragem Macangkrama Pestival (RAMPES) yang merupakan sebuah rangkaian acara yang dilaksanakan oleh Paguyuban Mahasiswa Garut UI, ITB, UNPAD, UPI, KEMAGA-Yogyakarta dan POLBAN serta Asgar Muda sebagai partner aktif yang bertujuan untuk membantu mempertahankan serta meningkatkan kualitas pendidikan kabupaten Garut melalui pengaplikasian ilmu yang dimiliki. Selain itu, acara ini merupakan wadah bagi mahasiswa yang berasal dari Garut untuk memberikan kontribusi nyata melaksanakan perannya sebagai putra-putri terbaik bangsa untuk menjaga, membantu, dan memberikan wadah demi terlahirnya tunas bangsa baru yang mampu mengembangkan kualitas pendidikan di kabupaten Garut.
Konsep Rampes yang dibentuk pun sebenarnya tidak jauh berbeda dari acara-acara tahunan yang dilaksanakan sebelum-sebelumnya oleh Paguyuban masing-masing seperti Pesta Pendidikan (Format ITB), Unifest (Pamasagi UNPAD), P3M (KMG UPI), Blankon Expo (Kemaga Yogyakarta), dan SGTS (SMART UI). Hanya saja, tahun ini 5 paguyuban di atas melaksanakan acara Rampes dengan kepanitiaan bersama. Salah satu pertimbangannya adalah konsep acara yang sebenarnya hampir sama, sponsor yang ternyata juga melihat “kesamaan” konsep acara tahunan paguyuban, hingga dari segi siswa yang sering bingung mengikuti acara karena notabene acara tahunan yang dilaksanakan tersebut berbarengan pada sekitar bulan Desember-Februari.
Akhirnya setelah sekian banyak forum dan obrolan, 5 Paguyuban tersebut (ditambah POLBAN dan bantuan Asgar Muda) sepakat untuk melaksanakan RAMPES. Banyaknya rapat yang dilakukan dan juga koordinasi yang memang masih sulit dilakukan waktu itu berimbas kepada molornya pembuatan proposal dan pengajuan dana kepada sponsor. Konsep acara tahunan yang telah dibuat masing-masing paguyuban akhirnya dilebur menjadi satu dalam acara RAMPES. Dalam keberjalanannya memang telat karena baru sekitar awal-pertengahan November proposal mulai dibuat sejalan dengan konsepan acara yang masih kasar. Proposal acara yang telah jadi pun baru bisa diajukan ke sponsor sekitar akhir November hingga Desember 2013.
Kepanitiaan Rampes ini pun dibentuk seperti di bawah ini dimana 5 Ketua Paguyuban sebenarnya defaultnya adalah Steering Comittee dan 5 perwakilan paguyuban menjadi Operating Comittee dari 5 acara yang merupakan rangkaian acara yaitu Pra-Event, Seminar & Tallent Mapping, Simulasi SBMPTN, Aksi Peduli, dan Peak Event.

Susunan Kepanitiaan Pusat
Ketua Pelaksana                      :  Gilar Al-Ghifari                                UPI 2011
Wakil Ketua Pelaksana                       :  Hadi Ilhami Imanullah                     ITB 2010
Sekretaris 1                              :  Isnat Ahmad Zulfaqor                      UI 2011
Sekretaris 2                              :  Firda Tubagus Ismail                                    UNPAD 2011
Bendahara 1                            :  Muhammad Reza Pradecta               UGM 2011
Bendahara 2                            :  Farhatunisa                                       UNPAD 2011
Bendahara 3                            :  Salmalaila Shabariyah                       UNPAD 2011 
Ketua Divisi Publikasi Desain            :  M. Lutfi Ismail                                 UI 2011
Ketua Divisi Sponsorship        :  Via Amalia                                       UNPAD 2012
PJ Acara Pra-Event                 :  Fachry Nugraha                                ITB 2012
PJ Acara Seminar & Tallent Mapping  :  Ginan Aulia Rahman                        UI 2012
PJ Acara Simulasi SBMPTN    :  Anton S. Ahmad                               UGM 2012
PJ Acara Aksi Peduli               :  Miqdad Satia Pratama                      UPI 2012
PJ Acara Peak Event               :  Raden Gumbira Wangsaputra           UNPAD 2012

Berbagai rapat dan persiapan pelaksanaan hingga pelaksanaan acaranya pun mulai dilakukan dan akhirnya semua acara berhasil dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut :
1.        Roadshow : Sosialisasi ke SMA mengenai universitas masing-masing
6 Januari 2014 – 7 Februari 2014
2.        Pra-Event : Lomba Poster, Fotografi, Essai, Get Pro, Lomba Cepat Tepat, dan Garut Mencari Bakat
       25 Desember 2013 – 9 Februari 2014
       LEC, Studio, Lapangan Korem
3.        Seminar & Tallent Mapping : Seminar pendidikan dan motivasi untuk kuliah juga Tallent Mapping untuk mengetahui minat bakat siswa 
       12 Januari 2014 dan 19 Januari 2014


4.        Aksi Peduli : Kegiatan turun langsung ke masyarakat dan berbagi kepada masyarakat
       25 – 27 Januari 2014
       Pameungpeuk, Garut Selatan
5.        Simulasi SBMPTN : Try Out SBMPTN yang diselenggarakan dalam skala Nasional
       2 Februari 2014
       SMPN 1 Garut (IPC), SMAN 1 Garut (IPS), SMKN 1 Garut (IPA)
6.        Peak Event : Puncak acara berupa hiburan dan juga University Expo
       9 Februari 2014
       Lapangan Korem, Jalan Bratayudha

            Secara keberjalanan acara, semua acara  berhasil dilaksanakan, namun masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki dan dipikirkan untuk ke depannya. Beberapa poin-poin besarnya antara lain :
1.       Konsep acara
Masih banyaknya konsep acara yang sama, diharapkan lebih bisa inovatif dan “menjual” ke sponsorship. Juga kalau bisa jangan terlalu mepet yang dampaknya ke proposal, lalu berdampak ke sponsorship.
2.      Koordinasi
Memang perbedaan jadwal universitas menjadi sebuah hal yang tidak bisa dihindari, koordinasi pun menjadi sebuah hal yang sulit untuk dilakukan, namun dengan jalur koordinasi yang jelas, hal ini bisa ditutupi. Juga koordinasi antara divisi Acara dengan divisi pusat terutama publikasi desain.
3.      Keterlibatan Massa
Jumlah massa dari tiap-tiap paguyuban yang mendaftar menjadi panitia dan yang memang benar-benar menjadi panitia (dari mulai rapat awal hingga pelaksanaan) memang dirasa masih sangat timpang. Banyak massa yang mendaftar menjadi panitia tapi tidak terlalu terlihat saat rapat dan persiapan acara, bahkan pelaksanaan acara. Mungkin hal ini disebabkan oleh banyak faktor, diharapkan kedepannya lebih bisa berkontribusi banyak.
4.      Pemerataan Informasi
Dengan banyaknya panitia, mungkin beberapa keputusan yang harus diambil secara cepat belum bisa disampaikan secara merata dengan cepat. Ini salah satu hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi lagi miskomunikasi nantinya.
Juga publikasi ke massa Format yang harus lebih ditingkatkan, jangan hanya dari mulut ke mulut.
5.      Roadshow
Sempat salah pengertiannya antara Format dengan divisi pusat dimana daftar sekolah yang diberikan tidak sesuai dengan yang dijadwalkan, mungkin lebih bisa diperbaiki kedepannya. Kemarin ada juga beberapa masalah tentang jadawal, ngaret, sampai ke teknis pelaksanaan roadshow itu sendiri. Lalu jangan lupa tentang AMI.
6.      Esensi Acara
Sebenarnya kejaran RAMPES ini selain untuk siswa, juga untuk mahasiswanya itu sendiri. Banyak dibilang karena acara ini di gabungkan, “kebersamaan” yang harusnya bisa didapat seperti di Pesta Pendidikan tidak bisa didapat di Rampes. Mungkin ini banyak faktor juga mulai dari memang masih ada “kagok” dengan panitia dari universitas lainnya hingga mungkin dari internalnya sendiri. Hal yang diharapkan dalam Rampes ini sebenarnya juga jauh ke depan dimana pasti suatu saat kita akan juga berhubungan dengan orang lain yang tidak hanya dari FORMAT, maka Rampes ini diharapkan menjadi sebuah ajang juga untuk saling lebih mengenal satu sama lain.
7.      Pelaksanaan hari H Acara
Masalah yang sangat sering muncul dari pelaksanaan acara adalah kurangnya panitia atau telatnya panitia yang datang. Juga jangan lupa hal-hal yang berhubungan dengan hari H harus sudah beres maksimal H-1 sehingga saat hari H jangan ada lagi hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi peserta maupun panitia. Kalau bisa membuat Teknis Lapangan yang rinci.

Mungkin segitu aja dulu, evaluasi yang lainnya mungkin akan menyusul, juga diharapkan evaluasi dari seluruh massa Paguyuban. Semoga RAMPES 2015 (Kalau ada, harus ada :D) bisa lebih baik dengan evaluasi kita bersama ini. Nuhun.

Fachry Nugraha
12212028


19 Februari 2014

    • Popular
    • Categories
    • Archives