Berlatarbelakang Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian Masyarakat,
paguyuban-paguyuban mahasiswa asal Garut setiap tahunnya rutin mengadakan
sebuah acara tahuan bertemakan pendidikan maupun sosial.
Beberapa pertimbangan kemudian
dirundingkan yang output akhirnya adalah sebuah rencana untuk “menyatukan”
paguyuban-paguyuban mahasiswa asal Garut tersebut dalam sebuah acara yang
dirancang, disiapkan, dan dilaksanakan bersama-sama. Akhirnya terbentuklah Ragem Macangkrama Pestival (RAMPES)
yang merupakan sebuah rangkaian acara yang dilaksanakan oleh Paguyuban
Mahasiswa Garut UI, ITB, UNPAD, UPI, KEMAGA-Yogyakarta dan POLBAN serta Asgar
Muda sebagai partner aktif yang bertujuan untuk membantu mempertahankan serta
meningkatkan kualitas pendidikan kabupaten Garut melalui pengaplikasian ilmu
yang dimiliki. Selain itu, acara ini merupakan wadah bagi mahasiswa yang
berasal dari Garut untuk memberikan kontribusi nyata melaksanakan perannya
sebagai putra-putri terbaik bangsa untuk menjaga, membantu, dan memberikan
wadah demi terlahirnya tunas bangsa baru yang mampu mengembangkan kualitas
pendidikan di kabupaten Garut.
Konsep Rampes yang dibentuk pun
sebenarnya tidak jauh berbeda dari acara-acara tahunan yang dilaksanakan
sebelum-sebelumnya oleh Paguyuban masing-masing seperti Pesta Pendidikan
(Format ITB), Unifest (Pamasagi UNPAD), P3M (KMG UPI), Blankon Expo (Kemaga
Yogyakarta), dan SGTS (SMART UI). Hanya saja, tahun ini 5 paguyuban di atas
melaksanakan acara Rampes dengan kepanitiaan bersama. Salah satu
pertimbangannya adalah konsep acara yang sebenarnya hampir sama, sponsor yang
ternyata juga melihat “kesamaan” konsep acara tahunan paguyuban, hingga dari
segi siswa yang sering bingung mengikuti acara karena notabene acara tahunan
yang dilaksanakan tersebut berbarengan pada sekitar bulan Desember-Februari.
Akhirnya setelah sekian banyak
forum dan obrolan, 5 Paguyuban tersebut (ditambah POLBAN dan bantuan Asgar
Muda) sepakat untuk melaksanakan RAMPES. Banyaknya rapat yang dilakukan dan
juga koordinasi yang memang masih sulit dilakukan waktu itu berimbas kepada
molornya pembuatan proposal dan pengajuan dana kepada sponsor. Konsep acara
tahunan yang telah dibuat masing-masing paguyuban akhirnya dilebur menjadi satu
dalam acara RAMPES. Dalam keberjalanannya memang telat karena baru sekitar
awal-pertengahan November proposal mulai dibuat sejalan dengan konsepan acara
yang masih kasar. Proposal acara yang telah jadi pun baru bisa diajukan ke
sponsor sekitar akhir November hingga Desember 2013.
Kepanitiaan Rampes ini pun dibentuk
seperti di bawah ini dimana 5 Ketua Paguyuban sebenarnya defaultnya adalah
Steering Comittee dan 5 perwakilan paguyuban menjadi Operating Comittee dari 5
acara yang merupakan rangkaian acara yaitu Pra-Event, Seminar & Tallent
Mapping, Simulasi SBMPTN, Aksi Peduli, dan Peak Event.
Susunan
Kepanitiaan Pusat
Ketua Pelaksana : Gilar
Al-Ghifari UPI
2011
Wakil Ketua Pelaksana : Hadi Ilhami Imanullah ITB 2010
Sekretaris 1 :
Isnat Ahmad Zulfaqor UI
2011
Sekretaris 2 :
Firda Tubagus Ismail UNPAD 2011
Bendahara 1 :
Muhammad Reza Pradecta UGM
2011
Bendahara 2 :
Farhatunisa UNPAD
2011
Bendahara 3 :
Salmalaila Shabariyah UNPAD
2011
Ketua
Divisi Publikasi Desain : M. Lutfi Ismail UI 2011
Ketua
Divisi Sponsorship : Via Amalia UNPAD
2012
PJ Acara Pra-Event : Fachry Nugraha ITB 2012
PJ Acara Seminar & Tallent Mapping : Ginan
Aulia Rahman UI 2012
PJ Acara Simulasi SBMPTN :
Anton S. Ahmad UGM
2012
PJ Acara Aksi Peduli :
Miqdad Satia Pratama UPI 2012
PJ Acara Peak Event :
Raden Gumbira Wangsaputra UNPAD
2012
Berbagai rapat dan persiapan
pelaksanaan hingga pelaksanaan acaranya pun mulai dilakukan dan akhirnya semua
acara berhasil dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut :
1.
Roadshow : Sosialisasi
ke SMA mengenai universitas masing-masing
6 Januari 2014 – 7 Februari 2014
2.
Pra-Event : Lomba
Poster, Fotografi, Essai, Get Pro, Lomba Cepat Tepat, dan Garut Mencari Bakat
25 Desember 2013 – 9 Februari 2014
LEC, Studio, Lapangan Korem
3.
Seminar & Tallent
Mapping : Seminar pendidikan dan motivasi untuk kuliah juga Tallent Mapping
untuk mengetahui minat bakat siswa
12
Januari 2014 dan 19 Januari 2014
4.
Aksi Peduli : Kegiatan
turun langsung ke masyarakat dan berbagi kepada masyarakat
25
– 27 Januari 2014
Pameungpeuk,
Garut Selatan
5.
Simulasi SBMPTN : Try
Out SBMPTN yang diselenggarakan dalam skala Nasional
2
Februari 2014
SMPN
1 Garut (IPC), SMAN 1 Garut (IPS), SMKN 1 Garut (IPA)
6.
Peak Event : Puncak
acara berupa hiburan dan juga University Expo
9
Februari 2014
Lapangan
Korem, Jalan Bratayudha
Secara keberjalanan acara, semua acara berhasil dilaksanakan, namun masih banyak
hal-hal yang harus diperbaiki dan dipikirkan untuk ke depannya. Beberapa
poin-poin besarnya antara lain :
1. Konsep acara
Masih
banyaknya konsep acara yang sama, diharapkan lebih bisa inovatif dan “menjual”
ke sponsorship. Juga kalau bisa jangan terlalu mepet yang dampaknya ke
proposal, lalu berdampak ke sponsorship.
2. Koordinasi
Memang
perbedaan jadwal universitas menjadi sebuah hal yang tidak bisa dihindari,
koordinasi pun menjadi sebuah hal yang sulit untuk dilakukan, namun dengan
jalur koordinasi yang jelas, hal ini bisa ditutupi. Juga koordinasi antara
divisi Acara dengan divisi pusat terutama publikasi desain.
3. Keterlibatan Massa
Jumlah
massa dari tiap-tiap paguyuban yang mendaftar menjadi panitia dan yang memang
benar-benar menjadi panitia (dari mulai rapat awal hingga pelaksanaan) memang
dirasa masih sangat timpang. Banyak massa yang mendaftar menjadi panitia tapi
tidak terlalu terlihat saat rapat dan persiapan acara, bahkan pelaksanaan
acara. Mungkin hal ini disebabkan oleh banyak faktor, diharapkan kedepannya
lebih bisa berkontribusi banyak.
4. Pemerataan Informasi
Dengan
banyaknya panitia, mungkin beberapa keputusan yang harus diambil secara cepat
belum bisa disampaikan secara merata dengan cepat. Ini salah satu hal yang
harus diperhatikan agar tidak terjadi lagi miskomunikasi nantinya.
Juga
publikasi ke massa Format yang harus lebih ditingkatkan, jangan hanya dari
mulut ke mulut.
5. Roadshow
Sempat
salah pengertiannya antara Format dengan divisi pusat dimana daftar sekolah
yang diberikan tidak sesuai dengan yang dijadwalkan, mungkin lebih bisa
diperbaiki kedepannya. Kemarin ada juga beberapa masalah tentang jadawal,
ngaret, sampai ke teknis pelaksanaan roadshow itu sendiri. Lalu jangan lupa
tentang AMI.
6. Esensi Acara
Sebenarnya
kejaran RAMPES ini selain untuk siswa, juga untuk mahasiswanya itu sendiri.
Banyak dibilang karena acara ini di gabungkan, “kebersamaan” yang harusnya bisa
didapat seperti di Pesta Pendidikan tidak bisa didapat di Rampes. Mungkin ini
banyak faktor juga mulai dari memang masih ada “kagok” dengan panitia dari
universitas lainnya hingga mungkin dari internalnya sendiri. Hal yang diharapkan
dalam Rampes ini sebenarnya juga jauh ke depan dimana pasti suatu saat kita
akan juga berhubungan dengan orang lain yang tidak hanya dari FORMAT, maka
Rampes ini diharapkan menjadi sebuah ajang juga untuk saling lebih mengenal
satu sama lain.
7. Pelaksanaan hari H
Acara
Masalah
yang sangat sering muncul dari pelaksanaan acara adalah kurangnya panitia atau
telatnya panitia yang datang. Juga jangan lupa hal-hal yang berhubungan dengan
hari H harus sudah beres maksimal H-1 sehingga saat hari H jangan ada lagi
hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi peserta maupun panitia. Kalau bisa
membuat Teknis Lapangan yang rinci.
Mungkin
segitu aja dulu, evaluasi yang lainnya mungkin akan menyusul, juga diharapkan
evaluasi dari seluruh massa Paguyuban. Semoga RAMPES 2015 (Kalau ada, harus ada :D) bisa lebih baik dengan
evaluasi kita bersama ini. Nuhun.
Fachry
Nugraha
12212028
19
Februari 2014