Bandung (FORMATNews) - Mantan wapres RI, Jusuf Kala (JK) mendorong kalangan mahasiswa
agar menjadi penemu-penemu hebat yang bisa bermanfaat bagi kehidupan
masyarakat Indonesia. Penemuan tersebut bisa di bidang teknologi,
ekonomi, maupun bidang lainnya.
“Banyak contoh di dunia bahwa penemu-penemu itu berasal dari kalangan
mahasiswa. Contohnya Microsoft,” kata JK dalam ceramah dengan tema ‘Ramadhan’s Great Metting‘ di Aula Timur kampus ITB, Ahad (14/7).
Menurut JK yang kini menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (
PMI), penemuan tersebut tentunya harus memiliki manfaat bagi
kesejahteraan masyarakat.
Ia mencontohkan, mahasiswa ITB memiliki kemampuan di bidang
teknologi. Kemampuan tersebut tentunya harus diwujudkan melalui berbagai
lenelitian dan menjadi sebuah penemuan yang hebat.
“Saya yakin dari mahasiswa ITB ini akan muncul pemikiran dan penemuan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ujar dia.
Potensi mahasiswa dengan penemuannya itu, kata JK, harus didukung
kalangan perusahaan. Sebab, kata dia, jika kemampuan menemukan sebuah
teknologi tak dibarengi dengan kemampuan memasarkan jelas akan sangat
rugi. Oleh sebab itu, kalangan kampus harus bekerja sama dengan dunia
usaha.
“Universitas melahirkan penemuan, sedangkan kalangan usaha memiliki
kemampuan dalam memasarkan. kita ingat dulu harga telepon genggam
mencapai Rp 15 juta. Sekarang harganya ada yang Rp 500 ribu. Ini berkas
perpaduan antara penemuan dan pemasaran,” tutur dia.
JK mengungkapkan, kemampuan yang dimliki dunia kampus dan usaha harus
disinerikan. Jika kedua kekuatan ini bisa dipadukan, ia yakin penemuan-
penemuan mahsiswa tersebut akan bermanfaat bagi masyarakat dengan harga
yang terjangkau.
“Peran pemerintah adalah memfasilitasi kedua pihak ini sehingga bisa
menghasilkan sebuah penemuan yang diwujudkan dalam produk untuk
kesejahteran masyarakat,” tutur dia.
Persaingan, JK melanjutkan, akan semakin berat pada 2014 mendatang.
Bea masuk barang impor akan semakin kecil sehingga akan terjadi
persaingan yang ketat antara produk luar dan dalam negeri.
Kompetisi ini harus dihadapi masyarakat Indonesia. Untuk itu, imbuh
dia, masyarakat Indonesia harus melakukan persiapan yang maksimal
menghadapi era tersebut.
“Tak hanya produk barang, jasa pun akan mudah masuk dengan ke negeri
ini. Saingan kita dalam jasa adalah Singapura, Malaysia, dan Filiphina.
Karena tiga negera tersebutSDM-nya menguasai bahasa Inggris,” kata dia.
Menurut JK, saat ini Korsel dan Cina menjadi kekuatan baru negara
dengan kemampuan teknologi. Mereka, kata dia, berhasil karena
keberaniannya menitu hasil katya negara lain.
Korea bisa seperti sekarang karena menitu produk-produk Jepang.
Sedangkan Cina berani meniru produk- produk sejumlah negara. ” Korsel
dan China kini menjadi rujukan sebagai negara dengan basis teknologi.
Kita pun bisa melakukan itu,” ujar dia.(republika.co.id)
Thursday, October 10, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment