Tentang Format ITB

FORMAT (Forum Mahasiswa Garut) ITB adalah sekelompok mahasiswa S1 ITB yang berasal dari Garut, mempunyai garis keturunan orang Garut, pernah tinggal, dan mempunyai kepedulian terhadap Garut. Dulunya FORMAT ITB hanya sebuah paguyuban, kemudian resmi menjadi organisasi pada tanggal....

Pesta Pendidikan 2013

Pesta pendidikan adalah rangkaian acara pengenalan bagi siswa SMA yang rutin dilangsungkan oleh FORMAT ITB[...]

Liburan Bersama FORMAT ITB

Setelah Rangkaian acara Pesta Pendidikan 2013, Format ITB mengadakan Tour bersama FORMAT, berlokasi di Batu Karas Pangandaran, para peserta yang merupakan panitia Pesta Pendidikan 2013 mengikuti[...]

If you are going [...]

BIUS ITB, Jaminan Akses Mahasiswa Kurang Mampu terhadap Pendidikan

Dilatarbelakangi oleh keprihatinan akan akses pendidikan di Perguruan Tinggi yang terbatas untuk mahasiswa kurang mampu, pada tahun 2009 BIUS (Beasiswa ITB untuk Semua) didirikan. BIUS mengajak semua mahasiswa berprestrasi yang kurang mampu untuk dapat kuliah di ITB secara gratis. Pada awal dibentuk, yaitu tahun 2009, kampanye secara besar-besaran disebarkan lewat internet dan media sosial. Kampanye ini bertujuan agar siswa SMA di seluruh wilayah di Indonesia menget[.....]

Mahasiswa Harus Menjadi penemu Hebat

"Banyak contoh di dunia bahwa penemu-penemu itu berasal dari kalangan mahasiswa. Contohnya Microsoft,” kata JK dalam ceramah dengan tema ‘Ramadhan’s Great Metting‘ di Aula Timur kampus ITB, Ahad (14/7). Menurut JK yang kini menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia ( PMI), penemuan tersebut tentunya harus memiliki manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.[...]

Wednesday, July 17, 2013

Makanan Khas Garut

Garut, (FORMATNews) -Jika anda bepergian ke Sebuah kota, tidak lengkap rasanya kalau tidak mencicipi kuliner khas kota tersebut, Garut selain terkenal dengan Dombanya , juga terkenal dengan dengan kota Dodol, namun, apakah hanya Dodol saja makanan khas Garut,? Tentu tidak, Garut memiliki beberapa Makanan Khas yang hanya akan anda temui di garut saja. apa saja itu? mari kita absen satu persatu.
 Seperti dilansir web resmi kabupaten Garut, garutkab.go.id berikut makanan khas Kabupaten Garut.
Dodol Garut
Lihat menu Khas Daerah - Produk Khas - klik: Dodol Garut
Jeruk Garut Lihat menu Khas Daerah - Produk Khas - klik : Jeruk Garut
Burayot Burayot terbuat dari Gula merah dan tepung beras pilihan, bahan dan rasa sama dengan makanan khas daerah lainnya yaitu "Ali Agrem", tapi karena dibuat bundar keriput atau "ngaburayot" (kata orang Sunda) maka dinamakanlah burayot. Makanan ini banyak diproduksi oleh masyarakat Garut terutama Leles, karena bahannya mudah didapat dan rasanya yang legit.
Ladu Ladu dibuat dari beras ketan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi hidangan yang khas serta rasanya yang berbeda dengan makanan lainnya. Pertama kali diperkanalkan oleh masyarakat Malangbong Garut.
Angleng dan Aneka Wajit Angleng dan wajit, sebenarnya sama dengan dodol Garut yang diproduksi dari beras Ketan dan Gula merah. Bedanya adalah Dodol diolah menjadi semacam karamel, sedangkan wajit tidak. Makanan ini diproduksi oleh masyarakat di kabupaten Garut khususnya di Kecamatan Cihurip.
Kurupuk Kulit Khas Garut Makanan ini berkembang seiring dengan banyaknya penyamakan kulit di kabupaten Garut, karena pada proses penyamakan ada bagian dari bahan baku kulit yang dibuang tidak diolah, maka dapat diproses menjadi kerupuk kulit. Kerupuk kulit dan dorokdok Garut mempunyai citarasa yang sangat khas. Produksi kerupuk kulit tersebar di Garut Kota, Tarogong dan daerah lainnya.
Pindang Ikan Penampilan ikan pindang Garut sama dengan ikan pindang di dearah lainnya, hanya yang menjadikan berbeda adalah cara pengolahan yang berbeda membuat ikan pindang Garut juga memiliki citarasa tersendiri yang khas, dan itu membuat orang yang pernah merasakannya ketagihan. Dapat diperoleh di berbagai tempat khususnya daerah Cikajang, Cisurupan, dan Cihideung.
Sambel Cibiuk Menurut sumber yang tersebar di masyarakat Kecamatan Cibiuk, bahwa resep sambel Cibiuk dibawa dari Arab. Terlepas benar atau tidaknya, sambel yang dibuat di kecamatan cibiuk ini mempunyai perbedaan dengan sambal-sambal lainnya karena dibuat dari bahan: tomat hijau, serawung, cabe rawit dan bumbu lainnya. Walaupun pedas tetapi tidak akan menimbulkan panas pada perut yang menkonsumsinya. Karena terkenalnya, maka sekarang restoran dengan menu sambel Cibiuk sudah ada di berbagai kota besar khususnya Bandung dan Jakarta. Sambal Cibiuk mulanya hanya disajikan bila ada tamu Istimewa atau Agung. Jaman dahulu sambal ini hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Cibiuk dan para pejabat saja, tetapi seiring perkembangan peradaban maka sekarang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Rumah makan sambal Cibiuk yang ada saat ini di Kecamatan Cibiuk adalah keturunan-keturunan langsung dari pemegang resep Sambal Cibiuk yang khas. Akan tetapi untuk sekadar mengenal saja seperti apa sambal Cibiuk, Anda dapat memesannya di berbagai rumah makan di Garut Kota, Tarogong dan sekitarnya misalnya di Jl. OTISTA dan Jl. Veteran.
Ceprus Makanan ini bisa diperoleh di Garut bagian Selatan. Ceprus adalah singkong bakar panas dicelupkan pada gula merah yang telah dipanaskan (kinca). Makanan ini tergolong langka karena hanya tersaji bila di sentra gula merah asli dari pohon kawung (aren).
Catatan : Beberapa makanan khas Garut di atas hanya dapat diperoleh di daerah asalnya dan sebagian lainnya dapat diperoleh di banyak toko oleh-oleh yang tersebar hampir di setiap sudut kota . Sedangkan salah satu tempat jajanan masyarakat yang terbesar di kota Garut adalah Pasar Ceplak.
Pasar Ceplak adalah bagian dari denyut keramaian malam di kabupaten Garut. Pasar ini mempunyai sejarah yang sangat panjang, hingga dapat dikategorikan sebagai karakteristik kota dari kabupaten Garut. Pasar Ceplak mulai buka setelah Ashar (Sekitar jam 16-17 WIB) di ruas jalan Siliwangi yang terapit Jl. Cikuray dan Jl. Ciledug. Di tempat ini berbagai makanan khas Garut dan daerah lain merangsang selera. Makanan ringan sampai makanan berat, dijual dengan harga terjangkau serta suasana "kekeluargaan" dan "kerakyatan". Nama Ceplak sendiri diambil dari beradunya lidah dan langit-langit mulut bila seseorang sedang makan hingga menimbulkan bunyi (dalam bahasa sunda "ceplak"). Puncak dari keramaian Pasar Ceplak adalah pada saat bulan Rhamadhan, akhir pekan, dan hari libur.
Sumber: garutkab.go.id
[[ Syam ]]

Tuesday, July 16, 2013

Kemudahan Dapatkan Beasiswa di ITB

Bandung, (FORMATNews) - ITB sebagai salah satu perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia selalu kebanjiran mahasiswa baru tiap tahunnya. Mahasiswa ini berasal dari berbagai provinsi di Indonesia dan dengan kondisi ekonomi yang berbeda-beda pula. Menyadari hal tersebut pihak ITB tentu tidak ingin membatasi kesempatan belajar anak Indonesia apalagi hanya terkendala masalah finansial. Berbagai fasilitas beasiswa pun disediakan bagi calon mahasiswa, mahasiswa baru dan juga mahasiswa lainnya yang menimba ilmu di ITB.

Mahalnya biaya pendidikan di Indonesia memang tidak bisa dipungkiri lagi. Namun bukan berarti masyarakat dengan kesulitan ekonomi tidak memiliki peluang untuk masuk ke gerbang pendidikan tinggi. Hal inilah yang disadari oleh Bidang Kesejahteraan dan Pengembangan Karakter Lembaga Kemahasiswaan (LK) ITB. Beasiswa biaya hidup, Biaya Penyelenggaraan Pendidikan yang dibayar di Muka (BPPM), dan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan per Semester (BPPS) adalah suatu opsi yang dapat menjadi solusi bagi kendala yang kerap kali ditemui oleh mahasiswa.

Khusus untuk calon mahasiswa, pemerintah pusat melalui Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) menyediakan beasiswa Bidik Misi. Bantuan yang diberikan untuk peserta Bidik Misi adalah pembebasan BPPM 100% dan BPPS selama 8 semester (4 tahun kuliah tepat waktu). Setiap tahunnya ITB selalu mendapatkan kenaikan kuota. Dimulai dari tahun 2010 dengan kuota 450, kemudian di 2011 dengan kuota 700, dan di tahun 2012 dengan kuota 800.  "Mudah-mudahan tahun 2013 ini ada kenaikan lagi," ujar Nanan Hendayana Kepala Seksi Kesejahteraan LK ITB.

Beasiswa Bidik Misi terintegrasi dengan mekanisme ujian saringan mahasiswa baru. Di Tahun 2012 lalu, untuk peserta SNMPTN Undangan, pihak sekolahlah yang bertugas mendaftarkan siswa-siswanya yang dirasa membutuhkan bantuan bidik misi ini. Sedangkan untuk SNMPTN tulis, siswanya sendiri yang mendaftar mengajukan beasiswa Bidik Misi. Mekanisme pendaftaran ini tidak melalui ITB, melainkan langsung berhubungan dengan Dikti.
Para calon mahasiswa sepatutnya tidak merasa takut jika terkendala masalah finansial. Kuota yang dimiliki ITB sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk memfasilitasi jumlah mahasiswa yang membutuhkan bantuan. Menurut pengalaman Nanan, pada tahun 2012 jumlah pemohon yang berasal dari SNMPTN undangan dan tulis hanya berjumlah sekitar 500 orang dari kuota 800 orang yang disediakan pemerintah. "Untuk itu kami memiliki tim verifikasi untuk menyelidiki mahasiswa-mahasiswa yang sebenarnya juga membutuhkan bantuan bidik misi ini," papar Nanan. Mahasiswa yang memohon pembebasan biaya BPPM di tahun 2012 dapat diajukan untuk mendapatkan beasiswa Bidik Misi oleh ITB.



Dengan banyaknya bantuan yang ditawarkan baik oleh pemerintah dan pihak ITB, teman-teman dari seluruh penjuru Nusantara seharusnya tak lagi harus mengubur impiannya karena masalah finansial. "Jangan takut masuk ITB! Yang penting prestasi, bukan uang," tegas Budi Mulyadi selaku Kepala Subdirektorat Humas dan Alumni ITB.

Sumber :itb.ac.id

    • Popular
    • Categories
    • Archives