Thursday, October 10, 2013

KPU Ajak Mahasiswa Optimis Menatap Masa Depan Bangsa

JAKARTA, (FORMATNews)
- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Husni Kamil Manik mengajak kaum muda dan mahasiswa untuk optimis menatap masa depan Indonesia. Husni mengajak elemen mahasiswa untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu dan demokrasi.
“Mahasiswa dapat mengambil peran menjadi relawan demokrasi untuk melakukan kegiatan pendidikan pemilih dalam rangka melahirkan pemilih yang rasional, cerdas dan mandiri,” ujar Husni saat menerima kunjungan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), di Jakarta Jumat (4/10/13).
Husni mengatakan KPU memiliki program relawan demokrasi (relasi) untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pemilih dalam berbagai segmen. Ada lima segmen pemilih yang menjadi fokus KPU yakni pemilih pemula, kelompok agama, kelompok perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok pinggiran. Jumlah relawan demokrasi maksimal 25 orang setiap kabupaten/kota.
Menurut Husni, Mereka akan turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi dari Januari sampai April 2014. Untuk tahap awal, relawan demokrasi akan melakukan pemetaan varian kelompok sasaran, identifikasi kebutuhan, identifikasi materi dan metode sosialisasi, dan melaksanakan sosialisasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
“Kami membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2014. Salah satunya dengan ikut serta menjadi relawan demokrasi,” ujarnya.
Sementara itu pengurus PB HMI menegaskan komitmennya untuk mendorong terwujudnya demokrasi substantif di Indonesia. HMI yang memiliki 500 ribu kader mahasiswa terdidik di berbagai perguruan tinggi dan tersebar di 175 kota di Indonesia merupakan kekuatan yang besar untuk melakukan pendidikan, pemberdayaan dan penyadaran politik kepada masyarakat.
Dengan penyadaran politik, niscaya, demokrasi substantif dapat diwujudkan yang ditandai dengan kesesuaian prilaku demokrasi baik pada tataran institusi, aparat pelaksana institusi maupun masyarakat sipil. HMI menegaskan akan fokus pada pendidikan, pemberdayaan dan penyadaran politik kepada pemilih pemula.
HMI bertekad melanjutkan program pada Pemilu 2009 yakni gerakan pemilih cerdas. Program tersebut diharapkan dapat membangun kesadaran pemilih pemula dalam menggunakan hak pilihnya. Sehingga dalam menentukan tidak hanya berpatokan pada informasi yang terbatas dan keterkesanan semata. Tetapi memilih berdasarkan analisis kemanfaatan untuk kebaikan hidup bersama. (A-194/A-108)***
Sumber :PR

No comments:

Post a Comment

    • Popular
    • Categories
    • Archives